Kalam hikmah dari Al-Habib Umar
bin Hafidz “Rawatlah ikhlasmu dan biarkan takdir memainkan perannya, tak
perlu khawatir. Allah tahu lelahmu. Allah tahu niatmu. Perbanyak lagi sabar dan
ibadahnya. Semoga Allah permudah jalannya” mengandung pesan yang dalam dan
penuh makna, yang mengajarkan kita untuk selalu menjaga niat dan ketulusan
dalam setiap amal perbuatan, serta tawakal yang penuh kepada Allah dalam
menghadapi takdir-Nya. Dalam dunia yang penuh dengan tantangan dan cobaan,
sering kali kita merasa tertekan atau khawatir akan masa depan. Kalam hikmah ini
mengingatkan kita untuk tidak terlalu terbebani oleh segala kekhawatiran,
karena Allah mengetahui setiap usaha dan niat yang kita lakukan.
Pada kalimat pertama,
"Rawatlah ikhlasmu dan biarkan takdir memainkan perannya, tak perlu
khawatir," Al-Habib Umar bin Hafidz menekankan pentingnya menjaga
keikhlasan dalam setiap amal perbuatan kita. Keikhlasan merupakan inti dari
segala ibadah, karena amal yang dilakukan dengan niat yang tulus hanya
mengharapkan ridha Allah, bukan untuk tujuan duniawi. Dalam menjalani hidup,
kita sering kali dihadapkan pada berbagai pilihan dan keputusan. Namun, yang
harus kita utamakan adalah melaksanakan semua itu dengan ikhlas, tanpa
memikirkan hasil yang akan kita peroleh, karena segala hasil adalah urusan
takdir Allah.
Kemudian, beliau mengingatkan
kita untuk menyerahkan segala urusan kepada takdir Allah. "Biarkan takdir
memainkan perannya," adalah pesan untuk tetap berserah diri pada Allah,
tanpa berlarut-larut dalam kekhawatiran akan masa depan. Takdir adalah bagian
dari ketentuan-Nya yang tidak bisa kita ubah atau tentukan. Oleh karena itu,
kita diajarkan untuk terus berusaha dan berdoa, namun pada akhirnya kita harus
menerima apapun yang telah ditentukan Allah dengan lapang dada. Allah yang Maha
Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya, meskipun kadang jalan yang
diberikan tidak sesuai dengan harapan kita.
Kalimat selanjutnya,
"Allah tahu lelahmu. Allah tahu niatmu," adalah pengingat bahwa Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu, termasuk usaha dan perjuangan yang kita lakukan
dalam hidup. Sering kali kita merasa lelah atau putus asa dalam menghadapi
ujian hidup, namun Allah tidak pernah lalai dalam memperhatikan hamba-Nya.
Setiap lelah yang kita rasakan, setiap jerih payah yang kita lakukan, semua itu
tidak akan sia-sia. Allah mengetahui setiap niat dan usaha yang kita lakukan,
dan Dia Maha Adil dalam memberikan balasan kepada hamba-Nya sesuai dengan apa
yang telah dilakukan.
Pesan berikutnya, "Perbanyak lagi sabar dan ibadahnya," mengajak kita untuk terus meningkatkan kesabaran dan memperbanyak ibadah sebagai bentuk pengabdian kepada Allah. Kesabaran adalah kunci dalam menghadapi segala ujian hidup. Dengan bersabar, kita dapat mengatasi kesulitan dan tantangan yang datang, serta menjaga ketenangan hati. Selain itu, ibadah juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan memperbanyak ibadah, kita akan mendapatkan kekuatan dan keberkahan dari Allah untuk menghadapi segala cobaan hidup dengan lebih baik.
Terakhir, doa "Semoga Allah permudah jalannya" adalah ungkapan harapan agar Allah memberikan kemudahan dalam setiap langkah hidup kita. Dalam segala usaha dan perjuangan, kita memohon agar Allah senantiasa memberikan petunjuk dan kemudahan. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak hanya mengandalkan usaha semata, tetapi juga untuk senantiasa memohon pertolongan dan bimbingan dari Allah dalam setiap aspek kehidupan. Dengan demikian, kalam hikmah ini mengajak kita untuk menjaga keikhlasan, berserah diri kepada takdir, meningkatkan kesabaran dan ibadah, serta senantiasa memohon kemudahan dari Allah dalam menjalani hidup.