Produktivitas
dan prestasi adalah suatu united. Menulis merupakan kegiatan produktif
yang dapat dilakukan siapa saja. Bagaimana kita meraih prestasi melalui
menulis? Mari menjadi produktif dalam menulis untuk melejitkan prestasi. Malam
ini Jum’at, 24 Februari 2023 akan dibahas dalam pertemuan ke-20 Kelas Belajar
Menulis Nusantara (KBMN) bersama narasumber hebat Ibu Rita Wati, S.Kom (alumnus
KBMN gelombang 10) dan moderator keren Ibu Helwiyah, S.Pd., M.M.
“Prestasi”
. . . 1 kata yang diharapkan diraih oleh semua orang. Passion dan minat
bakat tiap manusia berbeda, semua bisa dikembangkan dengan banyak berlatih,
doa, usaha, dan kerja keras. Dan sebelum dimulainya acara, moderator Ibu
Helwiyah menyampaikan sebuah puisi:
Aku, Kau, dan Kita
Aku kau dan kita
Tak ada kata senja
untuk sebuah asa
Selalu ada tuk sebuah
upaya
Karena . . .
Aku . . . kau dan kita
Ada guru perkasa
Di sini kita bekerjasama
Di sini kita berkarya
Di sini kita membangun bangsa
Bangkitkan semangat belajar
Dengan tanpa kata tiada . . .
Aku, kau, dan kita
Walau merambat dan
tersendat
Yakinkan diri menjadi
pribadi hebat
Karena . . .
Tempaan waktu begitu
pesat
Bagai panah yang
melesat
Meninggalkan yang diam
di tempat
Aku, kau, dan kita
Akan terus berkembang dengan kreasi
Mari menata hati
Mari bangun visi dan misi
Mari siapkan diri
Membangun negeri yang menanti
Partisipasi aku, kau, dan kita . . .
Di bidang literasi . . .
Narasumber
dalam pertemuan ini banyak berbagi tips dan trik bagaimana peserta KBMN bisa
produktif menulis. Karena dalam dunia literasi itu bisa membuahkan prestasi
yang di luar ekspetasi. Semenjak narasumber menulis, ia mendapatkan kesempatan
untuk berbagi sharing pengalaman terutama dalam hal menulis, blog, dan guru
inspiratif, serta tutorial.
Narasumber
juga menyampaikan beberapa manfaat menulis menurut para ahli:
1.
Meningkatkan
kecerdasan.
2.
Mengembangkan
daya inisiatif dan kreativitas.
3.
Menumbuhkan
keberanian.
4.
Mendorong
kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.
Tidak
lupa juga narasumber menjelaskan tentang manfaat menulis dari segi kesehatan:
1.
Meredakan stres.
2.
Memecahkan
masalah dengan lebih baik.
3.
Menuangkan
perasaan sesuai keinginan.
4.
Memperbaiki
suasana hati.
5.
Meningkatkan
daya ingat.
Di
samping menjelaskan beberapa manfaat menulis menurut para ahli dan manfaatnya
dari segi kesehatan, narasumber juga menyampaikan masalah yang dihadapi oleh
penulis pemula, di antaranya:
1.
Susah ide.
2.
Miskin kosakata.
3.
Sulit merangkai
kata.
4.
Sering
menunda-nunda.
5.
Bingung mau
menulis apa.
6.
Tidak percaya
diri.
7.
Merasa
tulisannya jelek/tidak layak dibaca.
Dalam
pertemuan malam ini, peserta banyak mendapatkan ilmu, pengalaman, dan inspirasi
menulis dari narasumber melalui kegiatan tanya jawab. Untuk lebih memperdalam
wawasan kita terkait tema “Melejitkan Prestasi Dengan Menulis” perlu kiranya
ditampilkan pertanyaan-pertanyaan dari peserta dan jawaban narasumber:
1.
Pertanyaan
dari Evrid M (NTT):
a.
Apa saja ukuran
prestasi dalam menulis?
Ukuran
prestasi dalam menulis relatif. Kalau dulu ukuran saya tulisan saya dibaca
Omjay dan dikomentari saja sudah senang banget, apalagi dapat hadiah buku.
Tetapi sekarang ukuran saya beda prestasi ya juara.
2.
Pertanyaan
dari Endang Ratna Juwita (Bogor):
a.
Bagaimana cara
Ibu Rita membagi waktu?
Cara
saya membagi waktu jika dulu sebelum kesibukan padat sewaktu menjadi siswa
KBMN, setiap saat saya usahakan ketika ada ide menulis. Tetapi pada saat
kegiatan sudah padat saya tulis dulu pelan-pelan ide-ide utama terutama ketika
saya mengikuti lomba tulisan itu saya tulis perlahan-lahan.
b.
Apakah semua
buku terbit secara bersamaan atau berdekatan?
Kebetulan
semangat saya membara pada tahun 2021, jadi buku saya hampir 90% terbit di
tahun itu dan 1 di tahun 2020. Sehingga ketika saya flashback itulah yang
membuat saya terpilih menjadi salah satu guru inspiratif jenjang SMP.
b.
Apa tips supaya
bisa kreatif dan produktif serta berprestasi?
Tipsnya
pandai melihat peluang dan harus berani mencoba mengikuti lomba terutama ketika
lomba itu sesuai dengan passion kita.
3.
Pertanyaan
dari Ibu Wahyuning (Jakarta):
a.
Bagaimana
menjaga spirit menulis di sela-sela kesibukan?
Pertanyaan ini
hampir saya dapatkan di setiap KBMN. Kalau sebelumnya saya menyempatkan jika
tidak sehari atau dua hari. Intinya kembali ke manajemen waktu. Spirit bisa
dijaga melihat semangat teman yang konsisten menulis.
4.
Pertanyaan
dari Ibu Dewi (Kalimantan Tengah):
a. Selama ini saya
senang menulis fiksi. Sebagai guru dan juga penulis apakah kita harus menguasai
semua bentuk tulisan atau cukup berada di ranah yang memang kita sukai saja?
Tidak dipungkiri
kebanyakan kita yang wanita pasti awalnya senang menulis fiksi, it’s ok
kembangkan saja. Hanya saja sebagai guru kita juga dituntut menulis ilmiah,
seperti PTK (Penelitian Tindakan kelas), essay, dan lain-lain yang tinggal
disesuaikan saja.
5.
Pertanyaan
dari Ibu Imro’atus Sholihah (Jombang Jawa Timur):
a.
Bagaimana cara
melejitkan prestasi dengan menulis?
Melejitkan
prestasi caranya dengan mengikuti kompetisi yang berkaitan dengan menulis,
seperti: lomba blog, essay, karya ilmiah, cerpen, puisi, dan lain sebagainya.
b.
Bagaimana cara
fokus menulis hingga berprestasi?
Cara
fokus menulis harus rajin research tentang tema yang dilombakan.
6.
Pertanyaan
dari Ibu Latifah (Jakarta Utara):
a.
Bagaimana
menumbuhkan fokus menulis?
Tulis
saja hingga tuntas ide yang ada di pikiran, kemudian setelah selesai baca
berulang-ulang. Ketika kurang bahan banyak membaca yang sesuai ide kemudian
minta tolong sama teman untuk membaca tulisan kita. Dari pembaca kita ketahui
apakah tulisan kita sudah dimengerti atau masih perlu diperbaiki.
7.
Pertanyaan
dari Bapak Zein Ahmad (Yogyakarta):
a. Mungkin bisa
berbagi cara-cara membuat blog yang baik dan menginspirasi dalam dunia
pendidikan serta bisa dilombakan termasuk dalam membuat gambar di layar depan.
Untuk kategori blog yang baik dan menginspirasi itu tidak ada tolak ukur. Blog yang baik itu blog yang sering update itulah blog yang baik. Untuk desain dan sebagainya sambil jalan poin utama dalam lomba itu adalah tulisan yang berkualitas dan jika ingin fokus gunakan domain berbayar seperti.com. Dan semua blog yang kita punya bisa diikutsertakan lomba.
Akhirnya, dengan membaca paparan narasumber di atas kita menjadi tahu bahwa kita semua bisa berprestasi dengan passion kita masing-masing. Kita menjadi lebih termotivasi dalam hidup ini agar lebih memiliki semangat belajar dan semangat meraih cita-cita. Sekarang tinggal aksikan dengan akal, pelajari melalui peristiwa, dan aktualisasikan secara nyata. Selamat berprestasi!