Malam hari ini Senin,
20 Februari 2023 Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) gelombang 28 mengangkat
tema “Menulis Buku Ajar” dengan menghadirkan narasumber yang luar biasa yaitu
Ibu Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd. Narasumber adalah konselor dan penulis juga
asesor BAN PAUD Jawa Timur. Lulus cum laude prodi PAUD Universitas Negeri Surabaya
dan melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang untuk meraih gelar doktor
Bimbingan dan Konseling. Narasumber juga merupakan alumnus KBMN gelombang 4 dan
peraih buku terbaik Perpusnas 2021 bersama Prof Ekoji dalam tantangan menulis
selama satu minggu.
Pertemuan KBMN pada
malam hari ini dipandu oleh moderator yang keren Ibu Mutmainah. Mengawali acara
moderator menyampaikan bahwa menulis merupakan tingkat literasi paling tinggi
setelah mendengar, berbicara, dan membaca. Meskipun menulis tidak mudah namun
harus tetap dilakukan sebagai bukti kita ikut memberikan sesuatu bagi
peradaban. Tanpa meninggalkan tulisan manusia akan semakin mudah dilupakan.
Selanjutnya, narasumber
menyampaikan paparannya bahwa materi kajiannya adalah tentang bahan ajar vs
buku ajar, pentingnya bahan ajar dalam pembelajaran, buku ajar dan buku hasil
penelitian/hasil pemikiran, cara penulisan buku ajar, dan prinsip-prinsip
pemilihan materi buku ajar.
Yang pertama kita sebagai
penulis buku adalah menguasai penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan paling
penting adalah punya komitmen. Untuk mengetahui perbedaan antara bahan ajar vs
buku ajar akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Bahan ajar adalah segala bentuk
bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan
belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis ataupun tidak
tertulis.
2. Bahan ajar adalah seperangkat
materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis
sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik
untuk belajar.
3. Bahan ajar cetak meliputi buku
teks, buku referensi, dan monograf, bahan ajar mandiri (modul, panduan, atlas, peta,
diagram, poster, brosur, leaflet). Sedangkan bahan ajar non cetak
meliputi internet/web, e-learning, dan pembelajaran berbantuan komputer (slide,
video/TV, audio/radio).
Sedangkan
buku ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar. Buku ajar adalah
buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan
sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam
pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001). Mengapa buku ajar penting dalam
pembelajaran? 1) Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada
siswa/mahasiswa. 2) Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru. 3) Siswa
dapat belajar kapan dan di mana saja. 4) Siswa tidak terlalu tergantung kepada
guru sebagai satu-satunya sumber informasi. 5) Siswa bisa belajar dengan
kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi. Nah ini sangat penting yang
harus dipahami, mengapa buku ajar ini wajib diwujudkan oleh seorang guru. Mengacu
pada trilogi pembelajaran (tujuan, strategi, dan penilaian), karena syarat
minimal terjadinya pembelajaran adalah mahasiswa/siswa – materi – dosen/guru. Beban
belajar mahasiswa untuk 2 SKS (SN-DIKTI, 2015): 2 SKS = 340 menit. Kebutuhan bahan
bacaan? Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam
mengajarnya yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yang
diampunya.
Selain
itu, ada beberapa keuntungan buku ajar bagi guru/dosen di antaranya:
1.
Promosi dan
kenaikan pangkat.
2.
Mendapatkan insentif.
3.
Finansial-royalti.
4.
Eksistensi diri.
5.
Media ekspresi.
6.
Branding personal
dan institusi.
7.
Penguatan keilmuan.
Di samping beberapa
keuntungan di atas, yang tidak kalah penting bahwa guru adalah sebagai agen aktivitas
pembelajaran. Pengalaman dan kurikulum sebagai pegangan guru dalam menulis buku
ajar. Guru membuat RPS/Silabus Desain Pembelajaran sebagai langkah awal untuk
memulai, dan semua mata pelajaran yang didesain itu sama dengan outline
calon buku ajar. Ketika guru juga menjadi peneliti maka akan menghasilkan buku
referensi, monograf, dan artikel ilmiah.
Untuk membedakan antara
buku ajar vs buku teks, bisa dilihat pada tabel berikut:
Ø Buku Ajar
a. Ditulis
dan dirancang untuk digunakan siswa/mahasiswa.
b. Menjelaskan
tujuan pembelajaran.
c. Disusun
berdasarkan pola belajar yang fleksibel.
d. Strukturnya
berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.
e. Ada
pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.
f. Selalu
memberikan rangkuman.
g. Kepadatan
berdasarkan kebutuhan mahasiswa.
h. Dikemas
untuk digunakan dalam pembelajaran.
i. Mempunyai
mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.
j. Mencantumkan
petunjuk penggunaan buku ajar.
Ø Buku Teks
a. Ditulis
terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.
b. Tidak
selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.
c. Disusun
secara linier.
d. Strukturnya
berdasarkan logika bidang ilmu (content).
e. Belum
tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.
f. Belum
tentu ada rangkuman.
g. Materi
buku teks sangat.
h. Dikemas
untuk dijual secara umum.
i. Tidak
ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.
j. Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.
Adapun
cara penyusunan buku ajar:
1. PENATAAN
INFORMASI (Compilation Text). Guru/dosen melakukan kompilasi bahan dari
berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah
disusun.
a. Kumpulkan seluruh
buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata
pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS.
b. Tentukan bagian-bagian
buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan
per-bahan kajian sesuai dengan RPS.
c. Fotocopy seluruh
bagian dari sumber yang digunakan per-bahan kajian sesuai dengan RPS.
d. Pilahlah hasil
fotocopy tersebut berdasarkan urutan bahan kajian yang sesuai dengan RPS.
e. Buatlah/tulislah
halaman penyekat bahan untuk setiap bahan kajian/bab.
f. Bahan-bahan yang
sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap bahan kajian kemudian
dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa).
g. Buatlah/tulislah
pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang
sudah dikompilasi tersebut.
2. PENGEMASAN
KEMBALI (Information Repackaging). Guru/dosen melakukan pengemasan
kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan
kompetensi yang ingin dicapai dalam RPS.
Informasi yang
sudah ada dipasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM). Informasi tersebut
disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk
menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan: kemampuan/kompetensi yang
akan dicapai, petunjuk belajar bagi mahasiswa, latihan, ringkasan, umpan balik,
dan evaluasi formatif.
3. MENULIS SENDIRI
(Starting form Scratch). Guru/dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya
berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu.
Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu). Guru mempunyai kemampuan menulis. Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dibinanya. Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajaran.
Selanjutnya
narasumber menjelaskan tentang prinsip-prinsip pemilihan materi buku ajar:
1.
PRINSIP
RELEVANSI
Materi pembelajaran
hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian
capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan
yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi
pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.
2.
PRINSIP
KONSISTENSI/KEAJEGAN
Materi pembelajaran
harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi
jumlah materi maupun taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai
mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus
meliputi empat macam.
3.
PRINSIP
KECUKUPAN
Materi yang
diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan
akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh
terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian
pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak
akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
Pada
sesi terakhir narasumber menjelaskan tentang sistematika buku ajar. Untuk hal
ini biasanya tergantung dari penerbit juga, tetapi kita sebagai seorang guru
juga memiliki kesiapan untuk menata outline buku kita sendiri yaitu:
BAB 1 Pendahuluan
a.
Penyajian
b.
Penutup
c.
Daftar Pustaka
d.
Senarai
(Glossary)
e.
Tinjauan Mata Pelajaran
: Prakata
-
Petunjuk Penggunaan
Buku Ajar bagi Mahasiswa
-
Identitas Mata
Kuliah
-
Deskripsi
Singkat Isi Buku Ajar
-
Kegunaan Mata
Kuliah bagi Mahasiswa
-
Capaian
Pembelajaran Mata Kuliah
Bab II Kemampuan Akhir Indikator
Pendahuluan, terdiri dari:
- Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang cakupan bab tersebut
- Relevansi antara
bab tersebut dengan pengalaman yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi
mahasiswa
Penyajian:
-
Uraian atau
penjelasan materi (sesuai dengan jenis materi) diikuti dengan contoh-contoh
-
Ilustrasi yang
sesuai dengan uraian materi
-
Tugas dan
latihan yang dilakukan mahasiswa setelah membaca uraian materi
-
Rangkuman/ringkasan
dari konsep atau prinsip yang dibahas
Penutup, terdiri dari:
-
Penilaian,
konsisten dengan rumusan indikator dan kemampuan akhir
-
Umpan balik,
untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci jawaban tes)
-
Tindak lanjut
Diperlukan juga DAFTAR PUSTAKA, SENARAI berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan, serta DAFTAR INDEKS (jika diperlukan).
Di akhir sesi pertemuan narasumber menyampaikan bahwa guru merupakan sosok yang akan ditiru, guru sebagai model yang akan menjadi figur, daya pandang siswa tak terukur karena melihat sosok guru idaman. Torehan guru menjadi prasasti bagi siswa, maka lantas guru mau seenaknya tanpa harus menjawab kebutuhan siswa yang sesungguhnya? Sungguh tidak manusiawi jika seorang tidak merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Oleh karena itu, marilah kita menjadi seorang guru yang memiliki komitmen untuk menghargai diri sendiri sebagai seorang yang sangat ditunggu siswa. Jadilah guru yang kreatif, desainlah pembelajaran yang menarik, buatlah buku ini sebagai hasil karya guru yang ditunggu. Selamat berkarya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar