Tanpa terasa pertemuan Kelas
Belajar Menulis Nusantara (KBMN) gelombang 28 pada hari Jum’at, 3 Maret 2023
sudah memasuki pertemuan ke-24, artinya tinggal 6 pertemuan lagi akan sampai
‘garis finish’ dari 30 pertemuan yang diagendakan. Pertemuan ke-24 ini menghadirkan
tema yang penting dan menarik yaitu “Menulis Biografi” bersama narasumber hebat
Ibu Lely Suryani, S.Pd. SD (guru di SDN 1 Gumelem Kulon Kecamatan Susukan
Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah) dan didampingi moderator keren Bapak
Muliadi, M.Pd (Tolitoli Sulawesi Tengah).
Di awal paparan narasumber
menjelaskan bahwa biografi adalah sebuah narasi atau cerita yang berisi kisah
kehidupan seseorang, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia.
Biografi dapat berisi informasi mengenai latar belakang, masa kecil,
pendidikan, pekerjaan, pengalaman hidup, dan pencapaian seseorang selama
hidupnya. Biografi dapat ditulis dalam bentuk buku, artikel, atau bahkan film
dokumenter. Biografi biasanya ditulis oleh seorang penulis atau biografer yang
melakukan riset dan wawancara dengan orang yang menjadi objek biografi dan
sumber-sumber lainnya untuk memperoleh informasi yang akurat dan lengkap
tentang kehidupan orang tersebut.
Ada beberapa tujuan menulis
biografi, di antaranya:
1.
Menginspirasi dan memberikan motivasi
Biografi sering kali dijadikan sebagai bahan bacaan yang
menginspirasi dan memberikan motivasi bagi pembaca. Kisah sukses dan pengalaman
hidup seseorang yang terdapat dalam biografi dapat menjadi contoh bagi pembaca
untuk mengatasi rintangan dan mencapai tujuan hidup mereka sendiri.
2. Merekam sejarah
Biografi dapat menjadi sumber informasi sejarah yang
berharga untuk generasi mendatang. Dengan menulis biografi, seseorang dapat
merekam kisah hidup orang-orang yang telah berjasa atau mempunyai pengaruh pada
masa lampau. Biografi juga dapat merekam suatu periode atau kejadian dalam
sejarah.
3.
Memberikan wawasan
Biografi dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih
baik tentang seseorang yang menjadi objek biografi. Dengan memahami lebih dalam
tentang latar belakang dan pengalaman hidup orang tersebut, pembaca dapat
mendapatkan wawasan baru tentang kehidupan dan dunia.
4.
Mengabadikan warisan
Biografi dapat dijadikan sebagai cara untuk mengabadikan
warisan seseorang. Biografi dapat membantu memperkenalkan seseorang pada
generasi mendatang dan membuat mereka tidak terlupakan.
Selanjutnya narasumber menjelaskan
beberapa langkah yang dapat diikuti untuk menulis biografi:
a. Lakukan
riset tentang orang yang ingin Anda tulis biografinya. Kumpulkan informasi tentang
latar belakang, kehidupan awal, pendidikan, karir, pencapaian, dan pengalaman
hidup yang menarik. Sumber informasi dapat mencakup wawancara dengan keluarga
atau teman dekat, surat, artikel berita, buku, dan sumber-sumber online.
b. Buat
kerangka atau outline untuk biografi. Buatlah daftar peristiwa dan pengalaman
penting dalam hidup orang tersebut untuk membantu Anda mengorganisasi
informasi.
c. Tulis
pengantar atau pendahuluan yang menarik untuk menarik perhatian pembaca.
Pendahuluan harus memberikan gambaran singkat tentang siapa orang tersebut dan
mengapa hidupnya layak untuk ditulis biografinya.
d. Mulai
menulis biografi dengan menyelesaikan bagian-bagian yang paling menarik dan
relevan. Pastikan untuk memasukkan detail yang menarik dan membuat cerita hidup
orang tersebut menjadi hidup.
e. Organisir
konten biografi dalam urutan kronologis, dimulai dari masa kanak-kanak,
kemudian ke masa remaja, dewasa awal, dan seterusnya.
f.
Gunakan
gaya bahasa yang mudah dimengerti dan tetap konsisten dengan tema biografi.
g. Berikan
gambaran yang jelas tentang perjuangan dan rintangan yang dihadapi, kesulitan
dan kegagalan yang dialami, serta keberhasilan dan kebahagiaan yang diraih.
h. Jangan
lupa untuk menyertakan kutipan atau kata-kata orang tersebut yang menarik atau
menggambarkan kepribadiannya.
i. Revisi
dan edit biografi secara teratur. Pastikan kesalahan gramatikal dan fakta yang
salah dikoreksi.
j. Akhiri
biografi dengan kesimpulan yang merangkum hidup orang tersebut dan dampaknya
pada dunia atau masyarakat.
Di samping menjelaskan kepada
peserta terkait definisi biografi, tujuan, dan langkah-langkah dalam
menulisnya, narasumber juga menjelaskan tentang autobiografi. Hal ini dilakukan
karena banyak yang memahami bahwa antara biografi atau autobiografi itu sama,
padahal keduanya memiliki perbedaan.
Autobiografi adalah kisah atau
narasi yang ditulis oleh seseorang tentang hidupnya sendiri,
pengalaman-pengalaman penting, dan peristiwa-peristiwa yang memengaruhi kehidupannya.
Autobiografi biasanya ditulis dalam sudut pandang orang pertama dan
menceritakan sejarah hidup dari awal hingga saat ini. Autobiografi dapat
mencakup berbagai topik seperti keluarga, pendidikan, pekerjaan, pernikahan,
perjalanan, dan banyak lagi. Autobiografi dapat membantu pembaca memahami
pengalaman dan pandangan hidup penulis, dan dapat memberikan wawasan tentang
kehidupan dan peristiwa sejarah.
Adapun tujuan utama menulis
autobiografi adalah untuk membagikan kisah hidup dan pengalaman pribadi
seseorang dengan pembaca. Beberapa tujuan khusus dari menulis autobiografi
dapat meliputi:
1.
Meningkatkan pemahaman diri
Menulis autobiografi dapat membantu seseorang memahami
dirinya sendiri lebih baik dengan merefleksikan peristiwa penting dalam hidup
mereka dan menghubungkan pola-pola dalam pengalaman hidup.
2.
Menjaga kenangan
Autobiografi juga dapat berfungsi sebagai catatan kenangan
bagi penulis dan keluarga mereka, dan dapat membantu mempertahankan warisan
keluarga.
3.
Memberikan inspirasi
Autobiografi dapat menjadi sumber inspirasi bagi pembaca,
terutama bagi orang yang mengalami situasi serupa atau mengalami kesulitan
dalam hidup.
4.
Memberikan wawasan
Autobiografi dapat memberikan wawasan tentang sejarah,
budaya, dan lingkungan sosial di mana penulis hidup dan bekerja, sehingga dapat
membantu pembaca memahami kondisi dan konteks kehidupan penulis.
5.
Membangun identitas dan citra publik
Autobiografi juga dapat membantu seseorang membangun
identitas dan citra publik mereka, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.
Selanjutnya narasumber menjelaskan
beberapa langkah yang dapat diikuti dalam menulis autobiografi:
a.
Lakukan riset dan persiapan
Mulailah dengan membuat daftar peristiwa penting dalam
hidup Anda, tempat-tempat yang Anda kunjungi, orang-orang yang Anda temui, dan
pengalaman-pengalaman lain yang mungkin Anda ingin masukkan dalam autobiografi
Anda. Lakukan riset tentang masa lalu Anda, termasuk sejarah keluarga,
lingkungan sosial, dan kebudayaan saat itu.
b.
Tentukan gaya dan fokus
Setelah Anda mengetahui gambaran besar dari hidup Anda,
tentukan gaya dan fokus untuk autobiografi Anda. Anda dapat memilih untuk
menulis dalam gaya naratif atau reflektif, dan memilih fokus seperti karir,
keluarga, atau perjalanan.
c.
Buat kerangka cerita
Buat kerangka cerita untuk autobiografi Anda dengan memilih
peristiwa penting dan menempatkannya dalam urutan kronologis atau
non-kronologis.
d.
Tulis draf pertama
Mulailah menulis draf pertama dari autobiografi Anda
berdasarkan kerangka cerita yang sudah dibuat. Jangan khawatir tentang detail
atau kesalahan, hanya tulis dengan lancar.
e.
Edit dan revisi
Setelah menyelesaikan draf pertama, edit dan revisi
autobiografi Anda dengan memperbaiki kesalahan, menambahkan detail dan
pengalaman baru, dan memperbaiki struktur dan narasi.
f.
Beri judul dan bagikan
Setelah menyelesaikan revisi terakhir, berikan judul untuk
autobiografi Anda. Jika ingin dibagikan dengan orang lain, pertimbangkan untuk mencetak
atau menerbitkan secara online untuk dapat dibaca oleh publik.
Ingatlah bahwa menulis autobiografi dapat memakan waktu, dan dapat melibatkan emosi yang kuat. Oleh karena itu, pastikan untuk meluangkan waktu yang cukup dan mempersiapkan diri secara emosional untuk menulis autobiografi yang baik dan berarti.
Akhirnya, di akhir pertemuan narasumber menyampaikan kalimat penutupnya, “Para pemerhati literasi, yang selalu siap beraksi, mengeksekusi aksara menjadi karya yang dinanti. Jangan patah semangat untuk menunjukkan bahwa kita bisa karena biasa”. Selamat berkarya!
Menarik bu
BalasHapus