Selasa, 10 Desember 2024

Menjadi Pemuda Sejati dengan Meneguhkan Identitas dan Kemandirian

Ungkapan إِنَّ الْفَتَى مَنْ يَقُوْلُ هَا أَنَا ذَا، وَلَيْسَ الْفَتَى مَنْ يَقُوْلُ كَانَ أَبِي (innal fatā man yaqūlu hā anā dzā, wa laysal fatā man yaqūlu kāna abī) "Sesungguhnya seorang pemuda sejati adalah yang berkata inilah saya, dan bukanlah seorang pemuda itu yang berkata inilah bapak saya" mencerminkan esensi dari kedewasaan dan kemandirian dalam kehidupan seorang pemuda. Pemuda yang sejati adalah mereka yang mampu berdiri dengan kekuatan dan identitasnya sendiri, tanpa harus bergantung pada nama atau status sosial yang diberikan oleh orang tua atau keluarganya. Sebagai individu yang sedang berkembang, seorang pemuda harus belajar untuk menanggung tanggung jawab atas pilihannya, keputusan, dan tindakan mereka sendiri. Ungkapan ini mengingatkan kita bahwa penting untuk memiliki keyakinan pada diri sendiri dan tidak hanya mengandalkan warisan atau pencapaian orang tua untuk menentukan siapa kita.

Pernyataan ini menegaskan bahwa pemuda yang sejati adalah yang tidak hanya mengandalkan reputasi orang tuanya, tetapi lebih kepada usaha, pencapaian, dan kontribusi yang mereka buat dalam masyarakat. Bagi banyak orang, menjadi anak dari seseorang yang berpengaruh atau terkenal bisa menjadi jalan pintas menuju pengakuan atau kesuksesan. Namun, ungkapan ini menegaskan bahwa pemuda sejati justru lebih memprioritaskan apa yang telah mereka lakukan, bukan siapa orang tua mereka. Ini adalah ajakan untuk setiap pemuda agar dapat menggali potensi terbaik dalam dirinya, membangun karakter yang kuat, dan menunjukkan dedikasi yang nyata terhadap apa yang mereka percayai.

Dalam perjalanan hidup, seseorang tentu tidak dapat lepas dari pengaruh orang tua. Namun, pemuda sejati memiliki kebijaksanaan untuk memilah dan memilih nilai-nilai yang mereka terima dari orang tua, kemudian mengembangkannya sesuai dengan visi dan tujuan hidup mereka sendiri. Mereka tidak terjebak dalam bayang-bayang orang tua yang mungkin memiliki reputasi atau pencapaian tertentu. Sebaliknya, mereka percaya bahwa hidup mereka harus dipandu oleh pilihan dan komitmen pribadi, bukan oleh label atau standar yang dipaksakan oleh generasi sebelumnya.

Pernyataan ini juga mengingatkan kita bahwa kemerdekaan dan kemandirian adalah hal yang sangat berharga dalam kehidupan seorang pemuda. Hanya dengan mengandalkan diri sendiri dan berani untuk mengambil risiko, seorang pemuda dapat mencapai potensi penuhnya. Ketika pemuda mengatakan "inilah saya," mereka sedang menunjukkan sikap bertanggung jawab atas diri mereka sendiri, termasuk dalam membuat keputusan, mengatasi tantangan, dan meraih impian. Ini adalah bentuk keberanian untuk menjalani hidup sesuai dengan pilihan hati, tanpa takut untuk menanggalkan pengaruh eksternal yang mungkin membatasi diri mereka.

Seorang pemuda yang sejati juga mengerti bahwa mereka adalah bagian dari perjalanan panjang kehidupan. Mereka memahami bahwa setiap pencapaian mereka tidak hanya menjadi milik mereka sendiri, tetapi juga bagian dari proses panjang yang melibatkan pengalaman dan perjuangan. Oleh karena itu, mereka tidak mudah terbuai dengan pencapaian orang tua, tetapi lebih fokus pada bagaimana mereka bisa memberikan dampak positif di dunia ini. "Inilah saya" adalah deklarasi bahwa pemuda sejati berani untuk merancang masa depan mereka sendiri, tanpa membandingkan atau hidup di bawah bayang-bayang kesuksesan orang lain.

Akhirnya, ungkapan ini mendorong pemuda untuk menjadi individu yang berani bermimpi dan berusaha mewujudkan impian tersebut dengan cara mereka sendiri. Ini adalah panggilan untuk menjadikan setiap langkah yang mereka ambil sebagai ekspresi dari potensi terbaik mereka, bukan sekadar mengikuti jejak yang telah digariskan oleh generasi sebelumnya. Seorang pemuda sejati tidak hanya mengandalkan warisan atau status sosial untuk mengukuhkan identitasnya, tetapi lebih kepada pencapaian dan kontribusi yang mereka berikan pada dunia. Dengan demikian, mereka akan diingat bukan karena siapa orang tua mereka, tetapi karena siapa mereka sebagai individu yang memiliki semangat, ketekunan, dan nilai yang tinggi. (Aston Inn Batu, 10 Desember 2024)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejak Waktu: Memetik Hikmah di Setiap Langkah Perjalanan Hidup

“ Waktu adalah perjalanan, ambillah pelajaran dari setiap kejadian ” adalah ungkapan yang menggambarkan bagaimana waktu tidak hanya berger...