Halaman

Sabtu, 25 Januari 2025

Bertanya untuk Berpikir, Berpikir untuk Berkarya

Ucapan Anies Rasyid Baswedan, seorang akademisi, aktivis, dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 “Bertanya adalah awal terjadinya berpikir kritis," mengandung pesan yang mendalam tentang pentingnya rasa ingin tahu sebagai landasan berpikir kritis. Bertanya adalah langkah awal seseorang untuk mencari jawaban, mengurai kebingungan, dan memperluas wawasan. Dalam proses bertanya, seseorang tidak hanya mengungkapkan ketidaktahuannya, tetapi juga menunjukkan keberanian untuk memulai dialog dan eksplorasi intelektual. Ini adalah kunci untuk membuka pintu pemahaman yang lebih mendalam terhadap berbagai persoalan.

Pertanyaan memaksa kita untuk berpikir lebih dalam, menganalisis informasi, dan memeriksa asumsi yang kita miliki. Tanpa bertanya, seseorang cenderung menerima informasi begitu saja tanpa mempertanyakan kebenaran atau relevansinya. Dengan bertanya, kita melatih kemampuan untuk memilah mana yang fakta dan mana yang opini, sehingga menghasilkan pemahaman yang lebih objektif. Inilah mengapa bertanya menjadi fondasi dari berpikir kritis, sebuah kemampuan yang sangat penting dalam menghadapi dunia yang semakin kompleks.

Bertanya juga mencerminkan kerendahan hati dan kesadaran bahwa pengetahuan kita terbatas. Sikap ini adalah ciri khas dari seorang pembelajar sejati. Dalam dunia pendidikan, guru dan dosen sering kali mendorong peserta didik atau mahasiswa untuk bertanya, bukan hanya untuk memahami materi, tetapi juga untuk melatih keterampilan berpikir kritis mereka. Dengan bertanya, peserta didik atau mahasiswa diajak untuk tidak sekadar menghafal, tetapi juga untuk memahami konteks dan mencari solusi atas masalah-masalah yang dihadapi.

Ucapan tersebut juga relevan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Dalam menghadapi masalah sosial, politik, atau ekonomi, masyarakat yang kritis akan senantiasa bertanya: Mengapa ini terjadi? Apa penyebabnya? Bagaimana cara menyelesaikannya? Sikap kritis ini mendorong masyarakat untuk tidak mudah terjebak dalam propaganda atau berita palsu, tetapi mencari kebenaran melalui penelitian dan diskusi yang sehat. Dengan demikian, bertanya menjadi alat untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan berdaya.

Selain itu, bertanya adalah sarana untuk inovasi. Banyak penemuan besar dalam sejarah dimulai dari pertanyaan-pertanyaan sederhana yang mengusik rasa ingin tahu. Thomas Edison bertanya bagaimana menciptakan cahaya buatan, dan akhirnya ia menemukan bola lampu. Para ilmuwan di berbagai bidang terus bertanya tentang dunia di sekitar mereka, dan hasilnya adalah kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, dan seni yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa bertanya tidak hanya mengembangkan pikiran kritis, tetapi juga mendorong kreativitas dan inovasi.

Ucapan Anies Rasyid Baswedan mengajarkan kita bahwa bertanya adalah jembatan menuju perubahan, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat. Melalui pertanyaan, kita dapat melampaui keterbatasan dan menemukan potensi yang tersembunyi. Maka, jadilah orang yang berani bertanya, karena dengan bertanya, kita bukan hanya belajar, tetapi juga memberikan kontribusi untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Bertanya adalah langkah pertama untuk mengubah kebingungan menjadi pemahaman, dan pemahaman menjadi tindakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cinta yang Menyesuaikan Diri: Kunci Harmoni dalam Rumah Tangga

Ungkapan " Termasuk kunci langgeng rumah tangga, istri (wanita) harus menyesuaika...