Doa
Almaghfurlah KH. M. Basori Alwi Murtadho beberapa jam sebelum wafat, “Kabeh
muridku melebu suargo” (Semua muridku masuk surga), adalah sebuah
doa yang penuh dengan ketulusan dan kasih sayang seorang guru terhadap para
muridnya. Sebagai seorang ulama dan guru yang telah mengabdikan hidupnya untuk
mendidik umat, doa ini menggambarkan betapa besar perhatian beliau terhadap
masa depan spiritual para muridnya. Doa ini bukan hanya sekadar kata-kata,
tetapi mencerminkan harapan besar seorang guru agar murid-muridnya memperoleh
kebahagiaan dunia dan akhirat, yaitu dengan mendapatkan tempat yang terbaik di
surga.
Ketika
Almaghfurlah KH. M. Basori Alwi Murtadho mengucapkan doa ini, ada pesan
yang terkandung di dalamnya bahwa seorang guru tidak hanya berfokus pada
pencapaian ilmu semata, tetapi juga pada kesejahteraan spiritual
murid-muridnya. Dalam pandangan beliau, keberhasilan seorang murid tidak hanya
diukur dari seberapa banyak ilmu yang ia peroleh, tetapi juga dari bagaimana ia
menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama dan meraih kebahagiaan hakiki di
akhirat. Doa ini menunjukkan bahwa seorang guru yang sejati akan selalu menginginkan
kebaikan untuk murid-muridnya, baik di dunia maupun di akhirat.
Doa
beliau juga mengajarkan kita tentang pentingnya seorang guru yang penuh kasih
sayang dan perhatian terhadap perkembangan spiritual muridnya. Dalam dunia
pendidikan, sering kali guru hanya terfokus pada pengetahuan akademis, tetapi Almaghfurlah
KH. M. Basori Alwi Murtadho mengingatkan kita bahwa tugas seorang guru jauh
lebih besar. Seorang guru memiliki tanggung jawab untuk mendidik bukan hanya
dari segi ilmu, tetapi juga dari segi moral dan akhlak, agar muridnya dapat
menjadi pribadi yang baik, bermanfaat bagi masyarakat, dan layak untuk
memperoleh kebahagiaan di akhirat.
Melalui
doa ini, Almaghfurlah KH. M. Basori Alwi Murtadho juga menunjukkan sikap
tawakal yang luar biasa kepada Allah Swt. Beliau menyadari bahwa segala sesuatu
terjadi atas kehendak Allah, dan hanya dengan izin-Nya lah murid-muridnya bisa
meraih surga. Namun, doa ini adalah bukti bahwa sebagai seorang guru, beliau
telah memberikan segalanya untuk membimbing dan mengarahkan murid-muridnya ke
jalan yang benar. Meskipun beliau tahu bahwa hasil akhirnya adalah urusan
Allah, beliau tetap berdoa dengan penuh harapan dan keyakinan bahwa Allah akan
menerima doa beliau untuk murid-muridnya.
Selain itu, doa tersebut juga mengandung pesan tentang hubungan spiritual yang erat antara guru dan murid. Almaghfurlah KH. M. Basori Alwi Murtadho tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur yang akan membawa murid-muridnya menuju keselamatan di dunia dan akhirat. Sebuah doa seperti ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan batin antara beliau dan murid-muridnya, sebuah hubungan yang terjalin bukan hanya di dunia ini, tetapi juga di kehidupan setelah mati.
Akhirnya, doa beliau menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjadi guru yang tidak hanya memperhatikan aspek akademis, tetapi juga memperhatikan aspek spiritual murid-muridnya. Doa Almaghfurlah KH. M. Basori Alwi Murtadho mengingatkan kita bahwa seorang guru yang sejati adalah yang mampu memberikan pengajaran yang tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga di akhirat. Dengan penuh kasih sayang, ketulusan, dan doa yang ikhlas, seorang guru berperan besar dalam membentuk masa depan murid-muridnya. Doa beliau, yang penuh harapan dan cinta, menjadi bukti nyata bahwa tugas seorang guru adalah membimbing muridnya menuju jalan yang benar dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Lahul Fātihah . . . !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar