Nasihat sederhana dari Almaghfurlah
KH. M. Basori Alwi Murtadho tentang menutup staples sebelum membuangnya
ke tempat sampah menyiratkan pesan mendalam tentang akhlak, empati, dan
tanggung jawab sosial. Walaupun terlihat kecil dan remeh, tindakan ini
mencerminkan kesadaran akan dampak yang mungkin dirasakan oleh orang lain
akibat perbuatan kita. Beliau mengajarkan bahwa tidak ada hal kecil yang
terlalu sepele dalam konteks kebaikan dan perhatian terhadap sesama. Bahkan
benda sekecil staples pun bisa menjadi alat untuk menanamkan nilai-nilai
mulia.
Nasihat ini menekankan pentingnya empati,
yaitu kemampuan untuk merasakan dan memahami apa yang mungkin dirasakan orang
lain. Dengan menutup staples sebelum membuangnya, kita diajak untuk
berpikir jauh ke depan, membayangkan bagaimana tindakan kita memengaruhi orang
yang bekerja di pembuangan sampah. Sebuah luka kecil yang diakibatkan oleh
staples bisa jadi sangat menyakitkan dan tidak perlu terjadi jika kita
bertindak dengan penuh kesadaran.
Selain itu, pesan ini juga mengajarkan
tanggung jawab pribadi. Sering kali, kita merasa tidak peduli terhadap hal-hal
kecil karena berpikir bahwa itu bukan urusan kita. Namun, Almaghfurlah KH.
M. Basori Alwi Murtadho mengingatkan bahwa segala sesuatu, sekecil apa pun,
tetap menjadi tanggung jawab kita sebagai manusia yang berakal dan beriman.
Islam sangat mendorong pemeluknya untuk peduli terhadap kebersihan, kesehatan,
dan keselamatan orang lain.
Dalam konteks yang lebih luas, nasihat ini
juga mencerminkan ajaran Islam tentang ihsan, yaitu berbuat baik dengan
kualitas terbaik bahkan ketika tidak ada yang melihat. Menutup staples
sebelum membuangnya adalah tindakan ihsan karena dilakukan tanpa berharap
pujian atau pengakuan. Tindakan ini hanya untuk memastikan tidak ada orang lain
yang terluka akibat perbuatan kita.
Inspirasi dari nasihat ini adalah bagaimana kebaikan dapat dimulai dari hal yang sederhana. Sering kali, kita merasa harus melakukan sesuatu yang besar untuk dianggap berarti, tetapi Almaghfurlah KH. M. Basori Alwi Murtadho mengingatkan bahwa kebaikan sejati sering kali dimulai dari kebiasaan kecil yang konsisten. Tindakan kecil, jika dilakukan dengan niat yang tulus, memiliki potensi untuk menciptakan dampak besar dalam kehidupan orang lain.
Nasihat ini juga menjadi pengingat bahwa ajaran agama Islam penuh dengan nilai-nilai universal yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Dari tindakan sederhana seperti menutup staples, kita belajar tentang cinta, kasih sayang, tanggung jawab, dan penghormatan terhadap hak orang lain. Mari kita jadikan nasihat ini sebagai motivasi untuk lebih peduli dan bertindak dengan penuh kesadaran, karena kebaikan sekecil apa pun tidak akan pernah sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar