Sabtu, 04 Januari 2025

KH. Muhammad Rois: Teladan Keilmuan, Keikhlasan, dan Pengabdian Tanpa Batas

Hari ini Sabtu, 4 Januari 2025 dilaksanakan acara “Pondok Pesantren Roudlotul Muta’allimin Bersholawat” dalam rangka memperingati Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Saw. serta haul ke-9 Almaghfurlah KH. Muhammad Rois. Acara yang terbuka untuk umum ini diawali dengan khotmil Qur’an mulai pukul 04.30 WIB (ba’da shubuh) di pondok pesantren Roudlotul Muta’allimin,  dilanjutkan tahlil kubro pukul 15.30 WIB (ba’da ashar) di makam Wadungasri Dalam, dan ditutup dengan pengajian dan shalawat  pada pukul 19.00 WIB (ba’da isya’) di pondok pesantren Roudlotul Muta’allimin. Kegiatan pengajian dan shalawat akan diisi oleh penceramah KH. Harun Ismail (Blitar), qari’ Fathir Zulfiyan Alfi (Surabaya), munsyid Gus Azmi Askandar (Blitar) dan Ustadz Abdullah Musyaffa’ (Sidoarjo), serta dimeriahkan oleh grup Hadroh Ahbabul Qohwah (Lamongan).

Acara “Pondok Pesantren Roudlotul Muta’allimin Bersholawat” ini, tidak bisa dilepaskan dari shahibul haul Almaghfurlah KH. Muhammad Rois, sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Muta’allimin Wadungasri Waru Sidoarjo. Beliau adalah sosok ulama yang menjadi teladan dalam banyak aspek kehidupan, terutama dalam pengabdian kepada ilmu, umat, dan agama. Dikenal sebagai kiai yang ‘alim, ikhlas, dan tawadhu’, beliau telah memberikan kontribusi besar dalam membina generasi santri yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak mulia. Dalam setiap langkahnya, Almaghfurlah KH. Muhammad Rois menunjukkan bahwa keberhasilan seorang ulama bukan hanya dinilai dari banyaknya ilmu yang dimiliki, tetapi juga dari bagaimana ilmu tersebut diamalkan untuk kebaikan umat.

Sebagai sosok yang ‘alim, Almaghfurlah KH. Muhammad Rois memiliki penguasaan mendalam terhadap berbagai ilmu agama dan cabangnya, mulai dari Al-Qur’an, bahasa Arab, tafsir, hadis, fikih, tasawuf, dan ilmu-ilmu agama lainnya. Beliau tidak hanya menjadikan ilmu sebagai pengetahuan, tetapi juga membimbing para santri untuk mempraktikkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan beliau yang berbasis pada pemahaman mendalam dan metode pengajaran yang relevan membuat ilmu yang diajarkan mudah dipahami dan diamalkan oleh para santri beliau. Ke’aliman beliau menjadi cahaya bagi santri dan masyarakat yang selalu membutuhkan arahan dalam kehidupan beragama.

Dalam menjalankan amanahnya sebagai pendiri dan pengasuh pesantren, keikhlasan Almaghfurlah KH. Muhammad Rois terlihat jelas dalam setiap aktivitasnya. Beliau mendidik santri tanpa pamrih, semata-mata untuk melahirkan generasi penerus yang dapat membawa manfaat bagi umat. Keikhlasan ini menjadi fondasi kuat yang membuat Pondok Pesantren Roudlotul Muta’allimin Wadungasri Waru Sidoarjo berkembang pesat sebagai pusat pendidikan Islam yang melahirkan banyak alumni berkualitas. Sikap ikhlas beliau juga mengajarkan kepada para santri tentang pentingnya berbuat tanpa mengharap imbalan duniawi.

Tawadhu’ (kerendahan hati) Almaghfurlah KH. Muhammad Rois menjadi salah satu sifat yang paling menginspirasi. Meski memiliki ilmu yang luas dan dihormati oleh banyak orang, beliau tetap bersikap rendah hati kepada siapa pun, baik kepada santri, masyarakat awam, maupun sesama ulama. Sikap tawadhu’ ini mencerminkan penghayatan mendalam terhadap ajaran Islam tentang kerendahan hati sebagai bagian dari akhlak mulia. Ketawadhu’an beliau tidak hanya menginspirasi, tetapi juga mendekatkan beliau kepada umat, sehingga beliau menjadi sosok yang sangat dicintai.

Sebagai seorang pengasuh pesantren, Almaghfurlah KH. Muhammad Rois dikenal telaten dalam mengajar. Beliau dengan sabar membimbing santri dari berbagai latar belakang, memahami kebutuhan masing-masing, dan mencarikan metode terbaik untuk setiap individu. Ketelatenan beliau ini menunjukkan cinta yang mendalam terhadap proses pendidikan, di mana beliau tidak hanya mengajar, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual dalam jiwa para santri. Dedikasi ini menghasilkan santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang dalam akhlak.

Almaghfurlah KH. Muhammad Rois juga dikenal sebagai pengayom umat dan solusi atas permasalahan keumatan. Masyarakat luas sering datang kepada beliau untuk meminta nasihat dan penyelesaian atas berbagai persoalan, baik masalah pribadi, keluarga, maupun sosial. Kebijaksanaan beliau dalam memberikan solusi yang adil dan bijak menjadikan beliau rujukan utama dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Kemampuan beliau untuk mendengarkan, memahami, dan memberikan solusi menunjukkan kepemimpinan yang berlandaskan kasih sayang dan keadilan.

Melalui dedikasi beliau yang luar biasa dalam pendidikan, pengayoman umat, dan keteladanan akhlak, Almahfurlah KH. Muhammad Rois telah menjadi figur ulama yang tidak hanya dihormati tetapi juga dirindukan oleh banyak orang. Ke’aliman, keikhlasan, ketawadhu’an, dan pengabdian beliau menjadi inspirasi bagi para santri, masyarakat, dan generasi penerus untuk meneladani semangat pengabdian tanpa batas kepada Allah dan umat manusia. Pondok Pesantren Roudlotul Muta’allimin Wadungasri Waru Sidoarjo adalah warisan nyata dari perjuangan beliau, tempat di mana ilmu dan akhlak mulia terus disemai untuk masa depan. Semoga para putra dan putri serta dzurriyah Almaghfurlah KH. Muhammad Rois senantiasa diberikan kesehatan dan panjang umur, guna melanjutkan estafet dakwah yang telah beliau rintis dan perjuangkan dalam mendidik dan mencerdaskan umat. Lahul Fātihah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Percaya Diri dan Sadar Diri: Keseimbangan Menuju Kesuksesan Bermakna

Ungkapan " Percaya diri penting, tapi sadar diri lebih penting " mengandung ...