Sabtu, 08 Maret 2025

Meraih Ampunan dan Keberkahan: Keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Ramadan

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam di bulan Ramadan. Ibadah ini termasuk dalam kategori qiyam Ramadan, yaitu shalat malam yang dilakukan secara berjamaah maupun sendiri setelah shalat Isya. Rasulullah Saw. bersabda: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ "Barang siapa yang melaksanakan shalat malam di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa shalat tarawih memiliki keutamaan besar, yaitu penghapusan dosa bagi mereka yang melaksanakannya dengan ikhlas dan penuh keyakinan.

Keutamaan lain dari shalat tarawih adalah sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah dan meningkatkan ketakwaan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an: اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍۙ اٰخِذِيْنَ مَآ اٰتٰىهُمْ رَبُّهُمْ ۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُحْسِنِيْنَۗ كَانُوْا قَلِيْلًا مِّنَ الَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ  "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air, seraya mengambil apa yang diberikan Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam." (QS. Adz-Dzariyat: 15-17). Ayat ini menggambarkan bahwa orang-orang yang terbiasa melakukan qiyamullail, termasuk shalat tarawih, mendapatkan tempat mulia di sisi Allah. Dengan menjalankan tarawih, seorang Muslim berlatih untuk lebih disiplin dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

Shalat tarawih juga merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk menghidupkan malam-malam Ramadan dengan ibadah yang bernilai tinggi. Di dalamnya terdapat keberkahan dan limpahan rahmat dari Allah. Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu pernah mengatakan, نِعْمَ الْبِدْعَةُ هَذِهِ! وَالَّتِي يَنَامُوْنَ عَنْهَا أَفْضَلُ مِنَ الَّتِي يَقُومُوْنَ، يُرِيدُ آخِرَ اللَّيْلِ، وَكَانَ النَّاسُ يَقُوْمُوْنَ أَوَّلَهُ "Sebaik-baik bid'ah adalah ini (shalat tarawih berjamaah), dan yang mereka tidur darinya lebih utama daripada yang mereka laksanakan. Maksudnya adalah (shalat) di akhir malam, sementara orang-orang dahulu melaksanakannya di awal malam." Perkataan ini merujuk pada kebiasaan shalat tarawih berjamaah yang beliau hidupkan kembali setelah Rasulullah Saw. wafat. Hal ini menunjukkan bahwa shalat tarawih adalah amalan yang memiliki keutamaan besar dan dijaga oleh para sahabat Nabi.

Selain itu, shalat tarawih menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur'an. Dalam pelaksanaannya, banyak imam membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan panjang, bahkan di sebagian tempat khatam dalam satu bulan. Ini menjadi kesempatan bagi kaum Muslimin untuk mendengarkan dan meresapi ayat-ayat Allah. Rasulullah Saw. bersabda: الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ "Puasa dan Al-Qur’an akan memberi syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat." (HR. Ahmad). Dengan mengikuti shalat tarawih dan mendengarkan bacaan Al-Qur'an, seseorang mendapatkan manfaat besar dari dua ibadah utama Ramadan, yaitu puasa dan tilawah.

Akhirnya, shalat tarawih adalah bentuk latihan kesabaran dan ketekunan dalam beribadah. Ramadan mengajarkan disiplin, kesungguhan, dan semangat dalam meningkatkan amal ibadah. Melalui shalat tarawih, seorang Muslim belajar untuk tetap teguh dalam ibadah meskipun tubuh lelah setelah seharian berpuasa. Sebagaimana disebutkan oleh para ulama, مَنْ أَلِفَ الطَّاعَةَ ذَاقَ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ "Barang siapa yang membiasakan dirinya dalam ketaatan, maka ia akan merasakan manisnya iman." Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan Ramadan untuk memperbanyak shalat tarawih, sehingga kita bisa meraih ampunan, keberkahan, dan pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menemukan Terang Setelah Kegelapan: Pelajaran Hidup dari R.A. Kartini

Kalimat inspiratif " Habis Gelap, Terbitlah Terang " yang diucapkan oleh R.A...